THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 19 Mei 2009

Handout 5

Fenomena Flu Babi
Setelah fenomena flu burung yang terkenal beberapa waktu lalu, kini giliran flu babi. Penyakit yang mematikan ini membuat semua orang was-was. Banyak sebagian orang yang mencari informasi tentang penyakit ini. Mulai dari gejalanya sampai penyebab terjadinya.
Banyak perkiraan yang terjadi pada kasus flu babi ini. Ada yang mengatakan asal muasal penyakit ini adalah bersumber dari babi, karena ada seekor babi yang terkena flu banyak korban yang berjatuhan.
Masalahnya sekarang belum ada temuan yang pasti tentang penyakit ini. Oleh sebab itu, organisasi kesehatan hewan sedunia (OIE) ikut bicara. Mereka bilang, sangat keliru apabila informasi tentang flu babi berasal dari hewan ternak babim karena melihat epiderminya, virs strain baru ini merupakan gabungan dari virus burung, babi dan manusia.
Pathogen ini juga bukan virus manusia klasik, tapi sebuah vurus yang mencakup karakteristik virus babi, burung dan manusia. Sejauh ini belum ada hewan yang terisolasi karena virus ini, jadi belum bisa diungkapkan dengan pasti bagaimana virus ini bisa berkembang.

Berjuang Demi Bantuan Langsung Tunai ( BLT )
Mengantre, berdesak-desakkan menjadi pemandangan yang biasa saat Pembagian Langsung Tunai. Para warga miskin setia berdiri dalam panas demi uang Rp. 200.000. Antrean cukup panjang hingga mereka rela berjam-jam berdiri. Tak heran jika kemudian satu per satu pun tumbang. Apalagi para orang tua yang sudah lanjut usia. Seorang Ibu berusia 65 tahun pun pingsan karena kecapaian mengantre di kantor pos, Karawang.
Ironisnya sudah berjam-jam mengantre, uang BLT itu dipotong oleh ketua RT sebesar Rp 10.000 dengan alasan akan disumbangkan kepada fakir miskin. Alasan pemotongan tiu sangat tidak masuk akal, apalagi mengantre BLT sebenarnya dikatagorikan sebagai warga miskin.
Di Jawa Timur kasus serupa juga terjadi seorang Bapak pingsan saat mengantre BLT . Bapak itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
Tentu bukan sekali ini saja pembagian BLT dilakukan. Mungkin ada baiknya pemerintah mengevaluasi system pembagian BLT agar tidak ada lagi korban atau pemotongan yang juga merugikan rakyat miskin.

Air Limbah Tambang, Bisa diminum?
Sudah jelas yang namanya air tambang itu kotor. Tidak bisa dipakai untuk apa-apa lagi. Buat kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus) saja sudah berbahaya. Apalagi kalau sudah diminum oleh manusia.
Tapi ternyata, para peneliti negeri sendiri baru saja mengolah air limbah menjadi minuman yang aman. Salah satu perusahaan di Indonesia sudah pernah mengolah air limbah batu bara dengan menguunakan system pengolahan air limbah yang dimanakan water treatment plan (WTP) T-300, yang dapat mengubah air limbah menjadi air minum yang bersih dan aman.
Prosesnya melalui beberapa tahap. Pertama, PH adjustment netralisasi air. Berikutnya air dijernihkan dengan mengendapan partikel-partikel terlarut yang ada di dalam air dan yang terakhir adalah teknik corrinasi. Tujuannya sebagai desinfektam untuk membunuh bakteri seperti E-coli.
Para ahli pun melakukan peningkatan kualitas, tujuannya agar tetap terjaga keamanannya. Kabarnya banyak yang sudah mengonsumsi air olahan ini.

0 komentar: