THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 07 April 2009

Tugas Dasar-dasar Jurnalistik

Handout I

a. Sungguh-sungguhkah Anda menjadi seorang penulis?
Menjadi seorang penulis professional memang impian saya. Saya menyukai dunia menulis sejak kelas 6 SD. Waktu kelas 6 SD, saya selalu meluapkan perasaan dan pengalaman dengan cara menulis di buku "diary", sampai sekarang pun alhamdulillah masih saya jalani.

Ada perasaan berbeda ketika mencoba mencoretkan pena menjadi sebuah kata-kata. Perasaan kesal, benci ataupun bahagia melebur menjadi satu. Emosi demi emosi pun semakin jelas terpancar.

Obsesi menjadi terkenal, itu yang membuat saya ingin menjadi penulis. Di kenal semua orang dari sisi yang berbeda. Walaupun sampai saat ini saya masih terus belajar untuk menggali lebih dalam lagi kemampuan yang saya miliki.

b. Upaya-upaya apa saja Anda lakukan untuk meraih predikat "penulis professional" itu?
Sebenarnya menjadi penulis itu gampang, asal ada niat dan kemauan yang tinggi. Selain itu juga kita harus terus belajar menulis dan menulis setiap saat. Tak ada biaya yang keluar untuk melakukan kegiatan menulis. Tentu itu sangatlah mudah bukan?

Upaya yang harus dilakukan untuk mendapatkan predikat "penulis professional" ialah menjadikan menulis sebagai kebiasaan yang tidak boleh ditinggalkan. Anggap saja menulis itu merupakan rutinitas wajib yang harus dilakukan. Tidak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk menuliskan sesuatu yang dirasakan pada saa itu.

Setiap minggu targetkan berapa judul cerpen yang dibuat misalnya dalam minggu pertama bulan ini saya harus menyelasaikan dua judul cerpen. Mungkin itu bisa menjadi patokan untuk bisa menyelesaikan tulisan dengan tepat waktu. Urusan bagus atau tidaknya itu belakangan, yang pentig sudah mencoba untuk menulis

Selain terus berlatih menulis, usahakan membaca. Banyak informasi yang bisa dijadikan bahan untuk tulisan dengan cara membaca. Lakukanlah di saat waktu luang. Mungkin sehabis membaca akan ada inspirasi yang mucul.

Perasaan bosan pasti akan dialami. Buanglah jauh-jauh perasaan itu, karena kalau perasaan bosan dibiarkan terus-menerus membuat semakin malas untuk menulis. Jangan biarkan itu semua terjadi dan menghapus impian untuk menjadi seorang penulis professional.

c. Siapakah penulis yang menjadi idola Anda? Mengapa dia?
Kalau ditanya tentang penulis idola, saya selalu bersemangat untuk menceritakannya. J.K Rowling itulah penulis idola saya. Saya banyak belajar dari beliau (J.K Rowling). Harry Potter merupakan salah satu novel seri fantasi yang membuat beliau mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia. J.K Rowling memiliki imajinasi yang sangat tinggi. Ide cerita Harry Potter pun muncul begitu saja saat ia sedang naik kereta api.